Jumat, 28 Juni 2013
Loncat ke cerita aja kalo mau...
Sebenarnya aku berencana membuat sebuah novel, dari awal kelas 9 aku mulai tertarik. Tetapi kosakata yang kupunya belum memenuhi syarat untuk membuat sebuah novel yang menarik, jadi aku mulai saat ini akan update menulis cerpen-cerpen di blogku ini. Semuanya tentang school life (kehidupan disekolah) yang imajinasiku dapat bayangkan, tidak lebih dari itu tidak bersangkut paut dengan kehidupan orang dewasa. Ya orang dewasa kurang menarik sih novelnya (Menurutku, menurut setiap orang berbeda-beda) atau memang diriku yang saat ini belum telah menyelesaikan masa-masa paling indah dalam hidup, Masa Remaja…
Ohya gue nulis ini karena ada yang request, terus akunya juga jadi tertarik yaudah... Selamat membaca...
Sebenarnya aku berencana membuat sebuah novel, dari awal kelas 9 aku mulai tertarik. Tetapi kosakata yang kupunya belum memenuhi syarat untuk membuat sebuah novel yang menarik, jadi aku mulai saat ini akan update menulis cerpen-cerpen di blogku ini. Semuanya tentang school life (kehidupan disekolah) yang imajinasiku dapat bayangkan, tidak lebih dari itu tidak bersangkut paut dengan kehidupan orang dewasa. Ya orang dewasa kurang menarik sih novelnya (Menurutku, menurut setiap orang berbeda-beda) atau memang diriku yang saat ini belum telah menyelesaikan masa-masa paling indah dalam hidup, Masa Remaja…
Ohya gue nulis ini karena ada yang request, terus akunya juga jadi tertarik yaudah... Selamat membaca...
Prologue
Perkenalan sama tokoh yang
akan saya jadikan tokoh utama dalam cerpen (lanjutan mungkin?) ini yang
bersudut pandang orang ketiga pelaku utama. Tentunya karena aku seorang lelaki,
dia adalah seorang lelaki. Akan kunamai Fadly, (kenapa fadly? Gak tau jugak
kenapa). Dengan beberapa kelebihan yang sangat ingin kumiliki bila ia memang
diriku yang nyata. Inii bukan Fakta ataupun seluruhnya non fiksi. Selamat
membaca dan terima kasih *Smiley Face*
The School Smile
Lulus SMP dengan danem yang tidak tinggi ataupun rendah membuatnya terjebak ke dalam sekolah yang biasa-biasa aja dengan siswa-siswi yang tambah menarik dari yang ia lihat sebelumnya. Ia sangat beruntung karena dapat sesekolah dengan teman dekatnya dari SMP. 3 Tahun telah ia lalui dan arti kehidupan mulai datang kepadanya. Perubahan dari sifat anak-anak menjadi orang dewasa. Tertawa mengingat sifat-sifatnya yang dulu. Ia yakin SMA ia akan melakukannya dengan terbaik, lebih baik dari sebelumnya.
Sekarang tinggal Introduce sekolah khayalan. Sebut saja Smart People High School atau SMA Smart People. Ia masuk ke sekolah itu melalui jalur undangan karena prestasinya menjadi actor terbaik se-Jawa Timur.
Yaudahlah Perkenalan itu membosankan, ayo langsung ke ceritanya -__-
Bangun pagi-pagi untuk hari yang telah ia nanti-nantikan selama liburan yang panjang dan membosankan itu. Baju biru putih yang telah kusam setelah pemakaian 3 tahun tanpa ganti. Berdandan rapi untuk menarik perhatian dari cewek-cewek yang akan ia ketemui di sekolah barunya itu. Ia sudah menyiapkan semuanya dari awal. Tidak ada yang hilang ataupun terlupakan. Berangkat dengan sepeda gunung dengan ban fiksi yang telah ia gunakan untuk meninggikan tinggi badannya selama 3 tahun itu. Kalau BBM tidak naik, mungkin ia akan membawa motor sendiri ke sekolah. Senyuman manis ia berikan dan wajah-wajah cantik ia temui di hari pertama sekolahnya itu. Setelah memarkir sepedah ia langsung ke temannya Fajar, teman yang selalu mendukungnya setelah 4 tahun silam (SD trus SMP).
“Hey jar, gimana kabarnya? Sudah ada kenalan cewek belom? Cantik-cantik yah, ayo kenalan!”
“Ah, selalu kan, selalu pikirannya wanita, mendahulukan wanita, kita cari teman sekelamin dululah” dengan wajah datar ia menjawabnya
“Yaudahlah terserahmu!”
Mereka lalu berkenalan dengan laki-laki yang sekelas dengan mereka, nama mereka adalah Yoga dan Bahar (yang hanya kelihatannya menarik untuk diajak kenalan). Sepertinya mereka yang akan selalu setia menemani Fadly dan Fajar selama 3 tahun sebagai seorang sahabat. Biasanya orang pertama itu yang akan menjadi kenangan terlama. Karena ketidaksabarnya ia langsung menarik mereka ke perempuan disebelah mereka. Setahun atau mungkin lebih dengan mereka di kelas yang sama.
“Ceweek! Minta nomernya duonggs!”
“Ihh, Siapa kamu? Seenaknya sendiri!” jawab wanita yang terlihat paling cantik diantara mereka yang berdiri disampingnya
“Aku Fadly, ini Fajar” lalu Fadly mulai memperkenalkan mereka satu persatu
“Hey aku Fajar, temen SD dan SMP nya” sambil menepuk pundaknya Fadly
“Dan ini Yoga”
“Aku yoga, kita juga baru kenalan”
“Yang kebanyakan gizi ini nih namanya Bahar”
“Gendut maksudmu? Sudah bilang aja, aku sudah terbiasa, aku Bahar” mereka lalu tertawa bersama.
“Oke, sekarang giliranku? Aku Naila, Ini Fitri dan ini Sita”
Fitri dan Sita mengangguk sambil menatap ketampanan, senyumannya yang manis dan betapa kerennya Fadly saat itu.
“Jadi satu tahun?” lanjut Naila
“Apa yang satu tahun?” Tanya Fadly
“Ya kita sekelas ini selama setahun, gimana sih kamu?! Bener kan Naila?” Jawab Fajar sambil menyundul kepalanya Fadly
“Iya sebenarnya gue ngerti, tapi biar pembicaraanku dengan Naila lebih panjang, kan suaranya begitu indah kalau didengar, pasti pandai menyanyi kan?”
“Ah gombal lu, gak pandai-pandai juga sih, tapi semua orang kan bisa nyanyi.”
“Iyaa, ngerti kalau itu, kamu cantik sekali habis jatuh dari surga ya? Kau bidadari, jatuh dari surga dihadapankuu… (nyanyi pelan-pelan)”
“Suka gombal lu ya” sambil nunjuk-nunjuk ke kepalanya Fadly
“Haha, Oke, ini pertama kali gue ngeliat elu, dan gue mau bilang kalau gue suka sama lu”
“Haa? Gak terlalu cepat?”
“Iyaa, daripada yang lain duluan, mending aku yang ambil duluan gimana?”
Pikiran Naila langsung tergoyak, bingung entah harus mengambil langkah apa. Teman-teman di sekitarnya menggoda mereka yanga hanya membuat Naila terkesipu malu. Mukanya mulai pucat, ini pertama kalinya ia merasakannya. Malu, bingung untuk mengambil langkah selanjutnya ia menutup muka dengan tangannya. Kata- kata yang dipikirannya beracak-acak an. Lalu kata-kata itu berhenti satu persatu dan tersusun secara rapi, terbentuklah suatu kalimat di dalam pikirannya…
To Be Continued
Sabtu, 22 Juni 2013
Kemarin nulis blog tepat setelah pulang dari rumahnya... Belum berlanjut sampai malam harinya... Semuanya benar-benar berakhir pada malam itu... Lebih banyak kontroversi daripada kenangan indah yang akan tertinggal dari SMP ku itu... Tapi yang terpenting dari SMPN 13 Malang, engkau telah membuatku menjadi orang yang lebih dewasa, lebih mengerti arti sahabat, dan memahami jalan kehidupan... Engkau telah membuatku menjadi orang yang lebih kuat untuk menempuh hidup baru di SMA... Terima kasihh :)
That night ...
Saat hampir selesai menulis blog, si mantan sms aku, dia menanyakan keadaanku, dia bertanya apakah aku baik baik saja di saat hatiku menangis dengan tanganku mengetik semua emosi, semua yang telah terasakan, semua yang ada di dalam benak ku... Jelaslah aku berbohong dengan mengatakan "gpp" GAK PA PA... (bukan panggilan bapak -__-)
Dia lalu bercerita kalau Ibunya bilang bahwa aku mirip mantannya kakaknya. (ganteng gak ya?) Ibunya juga bertanya kenapa aku tidak masuk ke rumahnya yang saat itu lagi hujan... Ya jelaslah karena mataku sudah tak bisa menatap wajahnya yang indah itu. Senyuman diwajahnya yang selalu menenangkan jiwaku disaat-saat BadMood, disaat-saat duka, senyumannya bisa menenangkanku, tetapi sekarang senyuman itu tidak lagi adalah obat penenang, sekarang hanyalah seorang perempuan dengan senyuman di wajahnya... Kita semua harus mengerti bahwa senyum itu adalah rejeki yang sangat besar yang diberikan oleh Tuhan.
Seorang kakak itu rata-rata kan memang suka nggoda adiknya dalam keadaan apapun, itu yang membuat seorang kakak lebih menyenangkan. Kakaknya malah bilang mau CLBK... Yaaa mungkin kalau dia tidak sama sahabatku, hal itu akan benar-benar terjadi... Memang itu rencanaku untuk mengajaknya 'kencan?' Yang akhirnya bukan kencan tapi sebuah kePUTUSan. Mengakhiri segalanya dengan begitu gampangnya.(?) Sebelum-belumnya aku sudah berkata bahwa aku ingin main dirumahnya disaat-saat ia kesepian... Hidupnya kan memang begitu membosankan, tidak boleh sering keluar, pulang stngah 5 dimarahin... Over Protected! Tapi sebagai seorang ayah, dan sebagai seorang perempuan, mungkin itu adalah hal yang cukup strategis, hanya jangan over over... saya pikir apapun yang over akan mengakibatkan hasil yang tidak sempurna...
Lagi, setahun setelah hubungan dekat kita menjauh... Hand Phone yang ia gunakan saat itu telah diperbaiki dan sms-sms kenanganku dengannya dibaca oleh Ibu dengan kakaknya, didepan keluarganya(?)...
Ia lalu mengatakan sesuatu yang seharusnya ia tak boleh katakan apabila sudah bersama pria lain, tetapi itu masih tidak dapat menyembuhkan rasa sakit ini, dan aku akhirnya memutuskan bagaimana AKHIRNYA....
Inilah akhirnya #nowplaying FatinSL - Aku Memilih Setia (tapi dalam ceritaku "dia" bukan aku)
Dan untukmu sahabat, jika kau memang mencintainya, cintailah dengan tulus, jangan sampai kau menyakitinya atau rasa benciku akan semakin meningkat kepadamu...
That night ...
Saat hampir selesai menulis blog, si mantan sms aku, dia menanyakan keadaanku, dia bertanya apakah aku baik baik saja di saat hatiku menangis dengan tanganku mengetik semua emosi, semua yang telah terasakan, semua yang ada di dalam benak ku... Jelaslah aku berbohong dengan mengatakan "gpp" GAK PA PA... (bukan panggilan bapak -__-)
Dia lalu bercerita kalau Ibunya bilang bahwa aku mirip mantannya kakaknya. (ganteng gak ya?) Ibunya juga bertanya kenapa aku tidak masuk ke rumahnya yang saat itu lagi hujan... Ya jelaslah karena mataku sudah tak bisa menatap wajahnya yang indah itu. Senyuman diwajahnya yang selalu menenangkan jiwaku disaat-saat BadMood, disaat-saat duka, senyumannya bisa menenangkanku, tetapi sekarang senyuman itu tidak lagi adalah obat penenang, sekarang hanyalah seorang perempuan dengan senyuman di wajahnya... Kita semua harus mengerti bahwa senyum itu adalah rejeki yang sangat besar yang diberikan oleh Tuhan.
Just smile no matter what happens, at least smile once a day
Seorang kakak itu rata-rata kan memang suka nggoda adiknya dalam keadaan apapun, itu yang membuat seorang kakak lebih menyenangkan. Kakaknya malah bilang mau CLBK... Yaaa mungkin kalau dia tidak sama sahabatku, hal itu akan benar-benar terjadi... Memang itu rencanaku untuk mengajaknya 'kencan?' Yang akhirnya bukan kencan tapi sebuah kePUTUSan. Mengakhiri segalanya dengan begitu gampangnya.(?) Sebelum-belumnya aku sudah berkata bahwa aku ingin main dirumahnya disaat-saat ia kesepian... Hidupnya kan memang begitu membosankan, tidak boleh sering keluar, pulang stngah 5 dimarahin... Over Protected! Tapi sebagai seorang ayah, dan sebagai seorang perempuan, mungkin itu adalah hal yang cukup strategis, hanya jangan over over... saya pikir apapun yang over akan mengakibatkan hasil yang tidak sempurna...
Lagi, setahun setelah hubungan dekat kita menjauh... Hand Phone yang ia gunakan saat itu telah diperbaiki dan sms-sms kenanganku dengannya dibaca oleh Ibu dengan kakaknya, didepan keluarganya(?)...
I thought finding lost love was an option, it's just the wrong wayBadan, tubuh melelahkan, teremas oleh emosi yang tertinngal. Dia bertanya, kenapa kok baru-baru ini aku mendekat dengannya... Sepertinya ia lupa oleh kata-kataku yang dulu... ~Sampai kita lulus!~ Aku coba mendekatinya setelah UAN, tetapi ia tak memberi kesan positif, dan hilang hasrat keinginanku untuk kembali kepadanya... Sebenarnya kemarin aku hanya coba iseng, bisa apa enggak... Dia jawabnya bisa ya lanjutlah dan kemarin terjadi...
Ia lalu mengatakan sesuatu yang seharusnya ia tak boleh katakan apabila sudah bersama pria lain, tetapi itu masih tidak dapat menyembuhkan rasa sakit ini, dan aku akhirnya memutuskan bagaimana AKHIRNYA....
Inilah akhirnya #nowplaying FatinSL - Aku Memilih Setia (tapi dalam ceritaku "dia" bukan aku)
Its time to say farewell for someone who you can't reach againAku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita, dan lupakan semua yang terjadi, aku menyuruhnya untuk tidak menghubungiku lagi... Foto, SMS, dan semua kenangan aku coba hilangkan bahkan aku sekarang sudah tidak punya nomernya lagi :(
Dan untukmu sahabat, jika kau memang mencintainya, cintailah dengan tulus, jangan sampai kau menyakitinya atau rasa benciku akan semakin meningkat kepadamu...
Farewell and goodbye for you both, leave me alone to another world...
Good bye SMP 13, bestfriends and normal friends, all the Ex, teachers, and just bye...
Jumat, 21 Juni 2013
Sahabat tiada yang sempurna
Hidup itu penuh pilihan yang begitu suram. Memilih adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan, salah pilih akibatnya fatal.
Jika kalian harus memilih diantara sahabat atau pacar, siapa yang akan anda pilih? Sebelumnya aku memilih sahabat, sahabat adalah segalanya, tetapi apa yang terjadi jika sahabat menyakiti anda lebih dari sakit yang anda rasakan akibat dari seorang pacar? Memilih pacar? Kalau orang yang pintar akan mengatakan “tergantung situasi”. Mulai saat ini aku akan mengatakan tergantung situasi, tidak berpendirian pada satu jawaban, egois! Laki-laki itu memang sering egois sama perasaan.
PERASAANKU PERNAH EGOIS TETAPI TIDAK UNTUK SEORANG SAHABAT.
ataukah dia belum pernah mengalami apa yang telah teralami?
PERASAANKU PERNAH EGOIS TETAPI TIDAK UNTUK SEORANG SAHABAT.
ataukah dia belum pernah mengalami apa yang telah teralami?
21 Juni 2013
Aku pikir hari ini akan menjadi hari yang paling menggembirakan dalam hidupku, aku ingat kata-kata ariel (noah) saat konser… Jika engkau terbang terlalu tinggi, maka semakin tinggi, yang terlihat akan menjadi semakin indah, tetapi kita juga harus berani merasakan akibatnya apabila kita terjatuh. Semacam itulah kata-katanya.
Aku telah terbang terlalu tinggi dan akhirnya sayap-sayapku telah rusak oleh perasaan seorang sahabat, aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi (nyanyi?) aku terjatuh merasakan akibatnya. Belum 2 bulan hatiku sudah rusak karena 2 orang. Kuyakin hidup ini masih panjang dan aku yakin aku dapat memperbaiki sayap-sayapku lagi. Mungkin lebih banyak orang yang merasakan sakit yang lebih, tetapi Tuhan hanya memberi cobaan sekemampuan kita.
Pagi itu aku sudah merasakan kebahagiaan, aku sudah membuat rencana, aku terlalu yakin bahwa hari itu akan menjadi hari yang sangat indah. Pagi itu aku memilih jalan kaki naik angkot ke sekolah daripada ikut sama orang tua naik mobil. Ini semua demi DIA yang aku pikirkan. Gak nyangka! Padahal sudah 1 stngah tahun lebih aku putus sama dia. Masih ada rasa yang bisa kuberikan kepadanya. Aku hanya ingin dia tau bahwa aku SUDAH LEBIH DEWASA DAN AKU TAK INGIN MENYAKITIMU LAGI!
Di sekolah aku kebingungan mencari teman karena kelasku sedang ditutup saat itu, aku kira bahwa kelasku sepi dan tidak ada siapa-siapa, ternyata pada kumpul semua disitu. MAIN UNO! Temen-temenku main UNO! Kesehariannya kalau sama temen-temen mesti main uno. Seru tetapi bosan menang mengakibatkanku tidak ingin ikut main (Sombonge talah). Ada gitar yang dibawa rizal, aku pinjam tetapi malah dimarahi sama wali kelas. Tetapi aku keras kepala dan bersembunyi dari hadapan wali kelasku sambil memainkan gitar lalu dia datang dan mengatakan “Nanti jadi a?” Hatiku sudah merasa sangaaat luar biaasa! Dia ingat, ya jelas aku jawab iya… Lanjut main gitar sambil liat temen-temen main uno menunggu giliranku cap tiga jari. Sesudah cap tiga jari aku gitar an sambil nyayi One thing by One Direction, When You’re Gone by Avril Lavigne, sama Dear God by Avenged Sevenfold. Aku melakukan itu karena mau cari perhatian ke dia sih sebenarnya :p
Setelah semuanya pulang, aku dan para sahabat main tendang bola sama cucu nya Bu Fat. Perasaanku sama sahabatku ITU seperti biasa karena aku tidak mengetahui apa-apa. Tidak lama kemudian aku dan lukman pulang sholat jumat. Karena begitu kepikirannya sholat jumatku aku buat mikirin dia, karena yang khatibnya katakan itu sudah pernah aku dengar sebelumnya. Pulang dari sholat jumat langsung ganti baju dan pergi menggunkan suprafit milik ayahku. Aku tau Vila Bukit Tidar, tetapi tidak tau desa selorejo itu dimana. Jadi aku kebingungan mencari desa selorejo dan Tanya ke bapak yang sedang jalan entah kemana, dia minta numpang sambil nunjukin jalannya ke desa selorejo. Akhirnya sampek di desa selorejo, tinggal nyari rumahnya. Aku lurus terus dan akhirnya ketemu sama dia didepan rumah. Aku juga ketemu ibunya. Tinggal berangkat, aku senang sekali bisa jalan keluar sama dia. Sebenarnya tujuan kita adalah nonton film di bioskop mandala. Tetapi karena rumahnya yang begitu jauh, kita jadi pergi ke Matos.
Sampai di matos, gak tau mau ngapain jadi ke food court buat beli makan, mau beli kentang goreng tetapi sudah habis T.T Ketemu sama adik kelas mengalihkan kita dari food court dan akhirnya ke KFC. Beli Chicks N Cheeze (Burger) seharga 10 ribu sama pepsi. Dia yang ke counter, seharusnya aku yang ngelakuin itu (cowok apaan nih gue?) tetapi dia aja...
Berbincang bincang sebentar, dan dia mengeluarkan kata-kata yang tak ingin sekali aku dengarkan. “Aku habis jadian lho.” Pertamanya ya pikiranku yaudah gpp, kan memang sudah lama kitanya. Tetapi dia lanjut dan berkata “Sama sahabatmu, coba tebak.”
KLIMAKS!
Pikiranku sudah tak rata lagi. Aku langsung mengerti siapa dia. Biasanya ia langsung mengatakan pacarnya siapa (sahabatku itu) tapi kali ini tidak! Itu yang membuatku curiga dan langsung keluar dari mulutku namanya… Jawabannya “Iya” lanjutannya lupa, karena pikiranku sudah kacau, emosiku ingin kukeluarkan tetapi tak bisa.
Tanpa kata-kata/tanda apapun sahabatku itu pacaran sama dia! Setidaknya dia bilang “Kalau mantanmu iku tak pek gpp a?” aku bakalan jawab “Iya” dan aku akan mengerti.
TAPI DIA TIDAK SAMA SEKALI MENGATAKAN APAPUN!
Seharusnya itu adalah hari paling gembira, tetapi kata-kata darinya membuat hatiku menangis tersedu-sedu. Serasa persahabatan ini hancur, aku tak ingin menghentikannya tapi sekarang hancur! Mungkin bisa kita perbaiki lagi, tapi sekarang hancur!
SAHABAT KENAPA KAU TIDAK BERKATA APA-APA!!!
Mereka udah jadian setelah wisuda (sorenya) padahal sahabatku putus sama mantannya paginya. Aku pernah merasakan saat putus sama pacar lalu si pacar langsung jadian sama orang lain. RASANYA SAKIT OKE!
MENGERTILAH WAHAI SAHABAT. SETIDAKNA ENGKAU BERKATA SESUATU SEBELUM KAU MEMILIKI MANTANKU ITU! TAPI KAU HANYA DIAM SAJA DENGAN WAJAH TAK BERSALAH PERGI DARI SESUATU YANG KAU TAU AKAN MENGAKIBATKAN SUATU MASALAH!”
Aku tak bisa berkata apa-apa lagi ke dia (mantan) dan aku langsung minta pulang. Ia coba menghiburku tetapi semua itu sia-sia, itu semua hanya membuatku lebih emosi!
Kenapa perasaan galau ini kualami lagi? Kenapa semua ini harus terjadi?
Aku sudah gak ada rasa cinta sama si mantan!
Seharusnya sahabat kau berkata semacam “Aku mulai deket sama mantanmu, kalau aku jadi pacarnya gpp ta?” Aku akan mengatakan IYA! IYA SUMPAH AKU RELA! TAPI KATAKAN TERLEBIH DAHULU!
Dengan para Sahabat (sepertinya ini akan jadi yang keterakhir buatku dengan mereka)
Sepertinya liburan ini aku akan sendiri...
Aku harap saja, SMA aku tidak mengalami hal seperti ini lagi…
SMA … Mengapa kau begitu lama….
Langganan:
Postingan (Atom)