Minggu, 05 April 2020
Rabu, 01 April 2020
Kali ini aku akan membahas sesuatu yang telah menjadi pelajaran bagiku dari pengalaman, pengamatan dan studi pustaka. Eh cuma satu buku deng, bukunya Mark Ronson yang berjudul "A Comprehensive Guide to Attracting Women."
Buku ini recommended banget sih buat cowok
Pingin baca ini ada link nya tapi ber bahasa inggris A Comprehensive Guide to Attracting Women by Mark Manson
Oke aku minta maaf, judulnya clickbait, tapi aku ada keterkaitannya jangan khawatir.
Jadi dalam videonya Fathia Izzati yang "Anyways" ada hal yang dapat kalian perhatikan dan pahami
Kalau kalian malas mereview video 22 menit itu akan aku ringkas dalam tulisanku ini, ekspresi dari Ikbal itu sok tegar, udah kelihatan deh, dia mencoba untuk melucu, bercanda yang hanya dirinya ketawa untuk menghilangkan ketegangan antara dirinya dengan si mantan. Dia juga bercerita bagaimana ia sampai menangis saat diputusin dan betapa desperate nya dia sebagai seorang cowok. Macam-macam lelaki ambyar.
Ada hal yang harus digaris bawahi dalam video ini "Hanya aku yang berusaha, fathianya enggak". Anjir aku langsung relate banget dengan hubungan ku di masa lalu dengan si mantan. Tapi aku sudah dapat pelajarannya, kalau emang mantan gak mau balikan, gimanapun usaha kita, kita gak bisa maksa, kalau maksa maka hubungan itu hanya akan berjalan satu arah, berat di kamu yang hanya ingin berusaha. Kalau si dia sudah gak bisa sama kamu ya jangan di paksa bos, aku tau kamu sakit hati, tapi bukan berarti perasaannya juga kamu lupakan. Kamu hanya akan terus membuatnya merasa bersalah dan dengan begini kamu telah melakukan sebuah kesalahan.
Katanya kamu sayang sama dia, kalau kamu sayang dia maka kamu akan mau untuk menghilangkan rasa ego kamu. Berhentilah berpikir bahwa hubungan ini adalah tentang kamu, tetapi tentang dia juga.
Ada 3 poin yang jadi fokus dalam pembahasan pada bukunya Mark Manson,
- Don't Invest too much in women
- Be vulnerable
- Don't be needy
Kadang kita cowok mikir semacam "Gue ikhlas kok, walaupun gimanapun endingnya, tetep semua yang aku kasih adalah untuk dia dan aku senang melakukannya".
Tapi dengan begini secara tidak langsung kita mengharapkan balasan dari dia, entah itu senyuman, rasa sayang, atau balasan dalam hal yang sama.
Oke jadi rulenya adalah jangan berharap apapun dari dia, poin ke 3, don't be needy. Sewajarnya aja,
tapi persepsi terkait wajar itu yang masih belum aku bisa definsikan, dan buku itu pun tidak bisa mendefinsikan, hanya menjelaskan bagaiamana reaksi wanita yang sudah tidak lagi tertarik dengan kita karenanya.
Kenapa gini? Ya karena cewek itu susah untuk dipahami men, yakin deh, aku yakin setiap pertanyaan cowok adalah "sebenarnya dia mau apa sih?" Saat cewek itu menjawab dan kita melakukannya malah gak sesuai ekspektasinya cewek itu. Dia pingin pengertian tapi pas kita mau pengertian malah kesannya gak pengertian, aneh emang cewek ini makhluk apasih. wkwkw
Sekarang pun aku bingung ges, beneran, dia mau apasih? dia mau gimana? apakah dia masih tertarik? Pertanyaan-pertanyaan yang membuatku insecure, lalu aku baca lagi bukunya dan ternyata bukunya itu cure sih atas ke insecure an ku. Pada intinya aku telah sampai ke tahap berharap dan ini adalah kesalahan karena kita emang gaboleh berharap, karena kita gatau dia maunya gimana, kita tidak bisa melihat isi otak dan perasaannya.
Aku rasa kebanyakan kita sebagai cowok hanya ingin mencari sosok yang bisa mengisi kekosongan ini tapi kadang juga bingung untuk mencari mana yang pasti. Tentunya cowok yang waras akan milih satu aja, masalahnya apakah dia juga punya perasaan yang sama?
Jumat, 27 Maret 2020
Selasa, 20 Agustus 2019
Ya harus NULIS!
tapi gatau mau nulis apa, jadi mau nulis apa yang ada dalam pemikiran saya saat ini.
Vibes nya habis PKKMB FISIP masih kerasa jadi...
WHAT DID I REGRET?
- Awal kuliah banyak mainn, pacaran teruss... Iya awal kuliah aku udah punya pacar aja dan main terus aja kegiatan ku, kayak gaada kesibukan yang berarti saat itu. Saat-saat yang dapat aku gunakan untuk mencari prestasi yang berguna malah banyak kusia-siakan untuk menghabiskan uang secara cuma-cuma, cuma jadi kenangan. Bukan bermaksud sombong tapi aku tau bahwa aku memiliki banyak potensi pada diriku sendiri yang mana tidak ku asah karena terlalu senang dengan keadaan saat itu. Hal-hal seperti ikut lomba-lomba, mencoba dekat dengan dosen, mendalami ilmu yang aku dapatkan, produksi film yang lebih bersama teman-teman. Banyak yang bisa aku lakukan sebenarnya, kayak ikut PKM ternyata itu banyak duit yang dapat mengalir disana loh jika proposal anda lolos. Intinya banyak yang dapat kamu lakukan daripada sekedar main-main saja.
- Gaikut kajian-kajian ormek atau kajian-kajian yang serupa. Stigma negatif terhadap organisasi mahasiswa ekstra kampus membuat saya tidak mau mendekat ke arah sana. TERNYATA ilmu yang didapatkan jauh lebih berguna daripada hanya berstigma negatif. Ilmu yang baru aku dapatkan pada tahun ini sebenarnya bisa aku dapatkan sejak dahulu dengan mengikuti kajian-kajian ormek. Belajar berpikir lebih kritis dan lebih aktif dalam hal-hal kemasyarakatan. Gerakan-gerakan yang dapat membantu masyarakat secara langsung seharusnya bisa aku lakukan, tetapi aku lebih memilih berada di zona nyaman bermain dengan teman-teman karaokean di mall. Ingat kata Mas Praja (DOSEN HI) "Anak fisip masih belum fisip". Aku tidak menyarankan kalian untuk ikut ormek, yang aku sarankan adalah ikuti kajian-kajian mereka. Kalau kalian mau bergabung pun nanti ya itu terserah kalian hak kalian. Tapi minta tolong dengan sangat jangan membawa ideologi ormek ke dalam ormawa yang akan kalian ikuti nanti. ya jangan aja, biarkan ormawa kampus tetap netral.
- Ikut lebih banyak komunitas eks kampus, karena jujur saja, kalau kalian anak UPN dan membaca ini tidak mengikuti komunitas eks kampus kaliiiiiiiiiiiaaaaaaaaan sangat rugiii!
UPN ITU KAMPUS APA COK! KAMPUS BARU NEGERI!Banyak fasilitas yang tidak dapat kalian dapatkan disini, ilmu, koneksi dan hal-hal lain yang masih dalam tahap pembangunan, iyasih nama kampusnya aja Universitas Pembangunan. Pahami hobi kalian itu apa, passion kalian itu apa, cari lah komunitas-komunitas yang berhubungan dengan passion kalian! Itu akan membantu kalian! - Yaudah 3 hal itu sangat berhubungan sebenarnya, ya kalau ada lagi nanti akanku tambahkan
DINAMIKA KEHIDUPAN MAHASISWA "BARU"
Bermimpilah kalian maba setinggi-tingginya!Sebuah percakapan Ilham yang masih maba dengan temannya
I: Ngkok aku yo gabung BEM terus lek isok dadi PresBem, trus melok UKM, ambek giat nang Kinne(Komunitas Film)
A: Alah stiff(Panggilan Kuliah) gamungkin isok awakmu bagi waktune
I: Yo kudu isok!
Andai saja aku bisa kembali ke masa lalu bakalan teriak "ISOK RAIMU A COK!"
Intinya gini gaes, kalian boleh saja memiliki plan yang begitu banyak sebagai seorang maba, toh banyak yang sesuai dengan plan, banyak juga yang kayak aku nih, terlalu mimpi gaada aksinya. Cupu sih guee, gak munafik emang cupu kalau melihat masa lalu.
Sok-sok sudah lebih dari temen-temen yang lain dengan nilai IPK yang tidak akan berguna nantinya dan mengikuti Ormawa disaat teman-teman masih asik-asik an semua. Nah kesombongan inilah yang ingin bikin gue kembali ke masa lalu dan bilang "OJOK SOMBONG RAIMU COK!" karena masih banyak hal yang dapat aku lakukan, aku hanya melihat kebawah dan tidak melihat keatas, karena sekarang saat aku melihat ke atas ternyata aku sangat tertinggal jauh dari mereka.
Segelintir tips maba terkait kating
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rabu, 06 Februari 2019
SKIP
Minggu, 27 Mei 2018
Hal yang akan saya tulis kali ini adalah saat saya berada di sebuah restoran tadi setelah buber. Karena masalah sepele bisa berujung pada akhir dari sebuah hubungan. Kecil tapi jika tidak segera diselesaikan akan merambah jadi besar. Emosi dan ekspresi dari dia yang terlihat menimbulkan pertanyaan apa yang terjadi selanjutnya.
Ini sepele dan mungkin orang akan bilang hanya human error seperti itu kok bisa berujung pada ketidakadilan.
Ya bisa. Semuanya bisa.
Restoran itu ramai dan kuakui memang pelayanannya kurang baik, temanku bahkan harus menunggu sampai 30 menit sampai diberikan sendok untuk makan. Iya cuma minta sendok aja begitu lamanya. Tapi saat menyantap makanan nya, memang rasanya terbayarkan. Masalah kami adalah sendok dan sate ku yang harus menunggu sekitar 45 menit lebih.
Aku masih bisa makan.
Melihat bangku meja dibelakang ku terdapat sebuah pasangan dengan perasaan pulang bahagia.
Perasaan itu sirna.
Sang lelaki tidak mendapatkan pesanan nya. Menunggu waktu yang lama dan ternyata apa yang ia pesan habis stocknya. Gila apa ya, seharian menahan lapar dan apa yang ia dapatkan setelah buka adalah kekecewaan dari sebuah harapan makanan yang lezat.
Lagi, memang makanannya lezat.
Melepas kaca matanya, menyilaukan kakinya, kedua tangannya menutupi wajahnya, si wanita berusaha menghibur dengan menyuapi makanannya. Tapi lelaki itu sudah cukup muak dengan apa yang ia dapatkan. Tak lama kemudian mereka pergi.
Worst case scenario ceweknya yang milih tempatnya.
Sebuah ketidakadilan dimana semua dapat menyantap makanan yang lezat, Ia seorang hanya bisa minum teh hangat dari rasa lapar yang telah ia tahan.
Aku akan membuat catatan setiap kali aku merasakan ketidakadilan yang ada di dunia ini atau lebih tepatnya ketidakadilan yang aku rasakan.
Tapi sebelum kesana aku ingin menjelaskan kenapa aku menulis ini.
Tulisan ini adalah pengingat bagiku saat keadilan sudah datang nanti kepadaku, ku berbagi agar setiap orang yang membaca dapat mengingatkan ku jika suatu saat nanti aku lupa dengan masa lalu yang ku alami.
Oke, hidup itu adil gak sih? Kalau ditanya begitu aku akan menjawab tidak adil dan aku bisa dibilang adalah salah satu makhluk yang berusaha dekat dengan penciptanya, dari situ kuanggap semua ketidakadilan itu jika tidak dibalas di dunia maka akan dibalas di akhirat nanti. Rasa sayang kepadaku yang membuatku tertimpa ujian yang diberikan oleh-Nya. Ya itu konsep pemikiranku dan aku tak memaksa kalian atau siapapun yang membaca ini untuk menerimanya.
Kita lihat saja dari kehidupan sehari-hari, ada masyarakat miskin dan kaya, ada masyarakat tertindas dan menindas, ada yang setiap hari hidup dengan santainya menikmati makanan kesukaannya dan ada yang setiap hari harus berusaha keras keringat deras demi sesuap nasi. Nah ini berlebih sih, tapi gaapa biar ada sense puitisnya tulisan ini.
Kebanyakan orang yang hidupnya sudah terpenuhi akan mengatakan bahwa hidup adil, ya mungkin belum tau rasanya disakiti berkali-kali oleh orang yang disayangi atau belum tau rasanya susahnya menjalani hidup dengan segala kekurangan. Sebenarnya yang membuat saya miris adalah orang-orang yang seperti ini masih banyak yang pelit. Punya banyak harta tapi sedikit yang masuk dalam kantong sedekah, lebih memedulikan gaya hidup yang eksklusif dan gengsi diantara teman-temannya. Aku salah satu korbannya, saat ini aku berusaha untuk memenuhi apa yang saya butuh saja dan tidak menggunakan uang yang saya miliki untuk hal-hal yang berlebihan.
Dulu saya melihat teman-teman dengan gaya fashionable ber merk membentuk hal itu menjadi konstruksi sosial. Mereka yang tidak memiliki barang-barang yang ber merk kelas atas berada di strata tertinggi dan menimbulkan situasi dalam masyarakat bahwasanya 'aku bukan anak-anak keren seperti itu aku tidak bisa bergaul dekat dengan mereka'. Dan saya yakin temen-temen yang gaul itu mau berteman dengan siapa saja. Ini semua tentang gengsi, aku yang hanya mampu beli sepatu 300 ribu an maunya beli yang 800 ribu an, dan aku rela menabung hanya demi trend dan gaya hidup! Bayangkan 500 ribu itu bisa untuk makan seseorang satu minggu lebih.
Sekarang Tuhanku Allah SWT telah mengingatkan ku dengan berbagai cobaan terkait apa yang saya miliki yang mana tidak saya syukuri, kadang saya berpikir kenapa kok aku? Tetapi seharusnya aku berpikir untuk berterimakasih kepada Allah karena hal itu menjadi bukti bahwa Allah 'peduli' dengan aku.
Apakah kamu percaya dengan Tuhan? Apakah ajaran agamamu mengajarkan bahwa cobaan adalah tanda sayang padamu? Berapa cobaan yang diberikan padamu saat ini? Itu cukup menjadi pertanyaan yang dijawab oleh dirimu sendiri.
Untuk kamu yang mengalami masalah yang membuatmu stress dan ingin hilang saja dari dunia, membuatmu tak tau apa yang harus kamu lakukan dalam hidupmu, kamu tidak sendiri, aku bisa menemani, tidak aku mau menemanimu jika kau butuh teman tuk mendengarkan segala masalah dan luapkan amarahmu.
Terima kasih telah membaca tulisan ini, Maaf...