A Little Introducing

Malang, Jawa Timur, Indonesia
Birth name Ilham Rianto. Im just an ordinary guy with some ordinary writings who one day will be a movie director.

Rabu, 01 April 2020

Fathia Putus, Waktunya Agung Hapsah Maju

2 bulan ini adalah bulan yang cukup jadi pelajaran bagiku, banyak yang aku pelajari, tentang cinta, hidup, dan perkembangan diri dalam hal ini ilmu baru (kebanyakan dari skill academy).

Kali ini aku akan membahas sesuatu yang telah menjadi pelajaran bagiku dari pengalaman, pengamatan dan studi pustaka. Eh cuma satu buku deng, bukunya Mark Ronson yang berjudul "A Comprehensive Guide to Attracting Women."

Buku ini recommended banget sih buat cowok
Kenapa aku rekomendasikan buku ini buat kalian? Karena banyak ilmu terkait self-development untuk cowok. Bukunya emang fokusnya bagaimana untuk mendapatkan wanita ya, tapi disitu juga ada pemahaman yang dapat mengubah kalian tentang bagaimana berperilaku dan menjadi pribadi yang baik sebagai cowok. Kebanyakan sih tentang melawan toxic masculinity. 

Pingin baca ini ada link nya tapi ber bahasa inggris A Comprehensive Guide to Attracting Women by Mark Manson

Oke aku minta maaf, judulnya clickbait, tapi aku ada keterkaitannya jangan khawatir.
Jadi dalam videonya Fathia Izzati yang "Anyways" ada hal yang dapat kalian perhatikan dan pahami
Kalau kalian malas mereview video 22 menit itu akan aku ringkas dalam tulisanku ini, ekspresi dari Ikbal itu sok tegar, udah kelihatan deh, dia mencoba untuk melucu, bercanda yang hanya dirinya ketawa untuk menghilangkan ketegangan antara dirinya dengan si mantan. Dia juga bercerita bagaimana ia sampai menangis saat diputusin dan betapa desperate nya dia sebagai seorang cowok. Macam-macam lelaki ambyar.

Ada hal yang harus digaris bawahi dalam video ini "Hanya aku yang berusaha, fathianya enggak". Anjir aku langsung relate banget dengan hubungan ku di masa lalu dengan si mantan. Tapi aku sudah dapat pelajarannya, kalau emang mantan gak mau balikan, gimanapun usaha kita, kita gak bisa maksa, kalau maksa maka hubungan itu hanya akan berjalan satu arah, berat di kamu yang hanya ingin berusaha. Kalau si dia sudah gak bisa sama kamu ya jangan di paksa bos, aku tau kamu sakit hati, tapi bukan berarti perasaannya juga kamu lupakan. Kamu hanya akan terus membuatnya merasa bersalah dan dengan begini kamu telah melakukan sebuah kesalahan. 

Katanya kamu sayang sama dia, kalau kamu sayang dia maka kamu akan mau untuk menghilangkan rasa ego kamu. Berhentilah berpikir bahwa hubungan ini adalah tentang kamu, tetapi tentang dia juga.

Ada 3 poin yang jadi fokus dalam pembahasan pada bukunya Mark Manson, 

  1. Don't Invest too much in women
  2. Be vulnerable 
  3. Don't be needy
Oke apa maksud dari don't invest too much? Ya sewajarnya aja, setelah berbicara dengan beberapa orang dengan keadaan yang sama denganku (habis putus) serta beberapa temen cewek, relatif kebanyakan emang kadang wanita sampai ngerasa "Aku itu gak pantes buat dia" hal ini terjadi karena cowok yang berusaha terlalu banyak untuk ceweknya atau ngasih terlalu banyak untuknya. Sewajarnya aja seperlunya aja.
Kadang kita cowok mikir semacam "Gue ikhlas kok, walaupun gimanapun endingnya, tetep semua yang aku kasih adalah untuk dia dan aku senang melakukannya".

Tapi dengan begini secara tidak langsung kita mengharapkan balasan dari dia, entah itu senyuman, rasa sayang, atau balasan dalam hal yang sama.

Oke jadi rulenya adalah jangan berharap apapun dari dia, poin ke 3, don't be needy. Sewajarnya aja,
tapi persepsi terkait wajar itu yang masih belum aku bisa definsikan, dan buku itu pun tidak bisa mendefinsikan, hanya menjelaskan bagaiamana reaksi wanita yang sudah tidak lagi tertarik dengan kita karenanya.

Kenapa gini? Ya karena cewek itu susah untuk dipahami men, yakin deh, aku yakin setiap pertanyaan cowok adalah "sebenarnya dia mau apa sih?" Saat cewek itu menjawab dan kita melakukannya malah gak sesuai ekspektasinya cewek itu. Dia pingin pengertian tapi pas kita mau pengertian malah kesannya gak pengertian, aneh emang cewek ini makhluk apasih. wkwkw

Sekarang pun aku bingung ges, beneran, dia mau apasih? dia mau gimana? apakah dia masih tertarik? Pertanyaan-pertanyaan yang membuatku insecure, lalu aku baca lagi bukunya dan ternyata bukunya itu cure sih atas ke insecure an ku. Pada intinya aku telah sampai ke tahap berharap dan ini adalah kesalahan karena kita emang gaboleh berharap, karena kita gatau dia maunya gimana, kita tidak bisa melihat isi otak dan perasaannya.

Aku rasa kebanyakan kita sebagai cowok hanya ingin mencari sosok yang bisa mengisi kekosongan ini tapi kadang juga bingung untuk mencari mana yang pasti. Tentunya cowok yang waras akan milih satu aja, masalahnya apakah dia juga punya perasaan yang sama?

0 komentar:

Posting Komentar